RUSIA—
Rusia dilaporkan telah mencabut larangan bepergian ke Turki pada Kamis
(30/6/2016). Pencabutan ini dilakukan setelah Presiden Turki Recep Tayyip
Erdogan diklaim telah meminta maaf atas penembakan jatuh jet perang Rusia pada
November 2015.
Presiden
Rusia Vladimir Putin telah menandatangani kesepakatan untuk mengangkat larangan
penjualan paket wisata ke Turki. Putin juga menginstruksikan pemerintahnya
untuk memungkinkan dimulainya kembali penerbangan antara kedua negara, kantor
berita Xinhua melaporkan.
Badan
Pariwisata federal Rusia (Rosturizm) juga telah mulai memulihkan kerjasama
dengan Turki.
Perhatian
khusus akan diberikan untuk memastikan keamanan para wisatawan Rusia selama
liburan mereka di Turki.
Hubungan
antara Turki dan Rusia memburuk setelah Turki menembak jatuh jet tempur Rusia
SU-24 di perbatasan Turki-Suriah pada November 2015. Hal ini memicu pertikaian
diplomatik antara kedua negara.
Rusia
telah memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Turki, termasuk
larangan perjalanan bagi warganya, menangguhkan aturan bebas visa dan pembekuan
rencana pembangunan pipa baru untuk membawa gas alam Rusia ke Eropa melalui
Turki.
Pada
Senin (27/6/2016), Rusia mengklaim Erdogan telah mengirim pesan permohonan maaf
kepada Putin atas kematian pilot jet tempur SU-24 milik Rusia. Turki juga
menyatakan siap untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk
mengembalikan hubungan baik antara Turki dan Rusia.
Sumber
: www.islampos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar