Lain ladang lain belalang, lain Indonesia, lain
pula India. Semakin mendekati akhir Ramadhan, biasanya kebanyakan masjid di
Nusantara semakin sepi.
Tapi di India,
kondisinya berbeda. Demikian penuturan Muhammad Abdul Rouf, 22 tahun, salah
seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di India.
Paparnya, seperti
yang dikutip dari halaman hidayatullah.com; “Memasuki tanggal 21 Ramadhan,
hampir seluruh masjid ramai jamaah untuk menyambut malam lailatul
qadr,” ujar Rouf yang kuliah di Osmania University, Kota Hyderabad,
India.
Suasana itu menjadi
salah satu kesan menarik yang ia rasakan dalam ber-Ramadhan di negeri Taj Mahal
ini. Persamaannya dengan Indonesia, hampir setiap masjid di India juga
menyelenggarakan berbuka puasa bersama.
“Kita sering
mengadakan buka bersama dengan mahasiswa asing,” tambahnya.
Rouf bercerita,
tantangan terberat selama berpuasa di India baginya adalah padatnya jam
perkuliahan.
“Jadwal kuliah yang
tetap padat sampai jam 5 (sore), sementara di Indonesia ada pengurangan waktu
(saat Ramadhan),” ujar WNI asal Kudus, Jawa Tengah ini.
Di samping itu,
tantangan lain baginya, di sana banyak orang yang tidak berpuasa.
“Untuk mengatasi
tantangan tersebut, kita enjoy saja
menjalankan segala aktivitas,” ungkapnya seraya mengatakan, niat dalam berpuasa
sangat menentukan.
Banyak
Penganut Syiah
Berhubung Islam
adalah agama minoritas di India, bulan Ramadhan tidak terasa gaungnya, tutur
Rouf. Berbeda dengan perayaan atau festival lain –terutama oleh penganut Hindu,
agama mayoritas di sini– yang super meriah.
“Berdasarkan data
statistik, jumlah penduduk Kota Hyderabad adalah sekitar 8 juta jiwa, dengan 40
persennya adalah Muslim atau sekitar 3 juta jiwa. Sementara seluruh India,
populasi Muslim adalah sekitar 13 persen dari total 1,3 miliar atau sekitar 180
juta jiwa,” terangnya.
Durasi berpuasa di
segenap wilayah India sekitar 16 jam per hari. Sahur jam 4, buka puasa jam
19.30, tambahnya.
Ditanya soal sikap
pemerintah khususnya di Hyderabad terhadap umat Islam, Rouf merasakan cukup
baik.
Sementara masjid di
India diakuinya memang tak sebanyak di Indonesia. Tapi menurutnya, lumayan
mudah untuk mencari masjid di sana.
“Karena hampir setiap
wilayah sedikitnya ada 1 masjid. Tapi memang harus selektif (dalam memilih
masjid), karena penganut Syiah juga banyak di sini,” ungkapnya.
Masjid Jama di Kota Hyderabad
Jumlah masjid cukup
banyak di Hyderabad dibanding kota-kota lain di India, kata mahasiswa jurusan
Bioteknologi, Genetika, dan Kimia ini.
Info lebih jelas, kunjungi hiayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar