Presiden Angola,
Jose Edurado dos Santos mengatakan, kini saatnya pengaruh Islam berakhir
di negaranya. Sementara itu Rosa Cruz de Silva, Menteri Kebudayaan Angola
mengatakan, tindakan itu diperlukan untuk memberantas ibadah yang 'bertentangan'
dengan budaya penduduk di negara itu .
"Masjid
akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut," katanya .
Dunia Islam
mengecam tindakan penguasa di Negara tersebut yang melarang perkembangan Islam
dan menghancurkan tempat ibadah umat Islam.
"Tindakan
mereka tidak masuk akal dan sangat ekstrim. Aksi mereka tidak beradab bahkan
sangat bertentangan dengan hak asasi manusia yang sering mereka laungkan selama
ini," demikian tegas Wakil Presiden I ISMA , Ustaz Muhammad Fauzi Asmuni .
Dijelaskan,
dalam konteks ini pemerintah Angola tidak bisa mengkategorikan Islam sama dengan
ratusan agama-agama palsu ciptaan masyarakat di Angola yang juga telah dilarang
.
"Sedangkan
Islam adalah salah satu dari agama besar dunia dan telah diakui oleh masyarakat
dunia sedemikian rupa .
"Jika
hendak dibandingkan dengan agama - agama besar dunia lainnya seperti Kristen,
Hindu, Yahudi dan Buddha, Islam terlihat lebih sempurna ajarannya, " ujar
Ustaz Fauzi .
Mengulas lebih
lanjut katanya, tuduhan bahwa Islam hanyalah ritual pemujaan dan pendatang yang
melakukan kejahatan pemalsuan dan pembersihan uang ilegal rata-rata adalah
orang Islam adalah tuduhan yang tidak berdasar .
Bahkan
mengaitkan orang Islam Angola dengan kelompok al - Qaedah juga tidak pernah
dibuktikan oleh pihak pemerintah.
Sebenarnya
jelas Ustaz Fauzi, tindakan pemerintah Angola itu terlihat hanyalah kelanjutan
dari seri-seri kebencian kerajaan Kristen itu terhadap perkembangan dakwah
Islam yang sangat pesat di Angola .
Semoga para
penguasa di sana diberikan kesadaran bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak
benar. Jangan sampai karena perbuatan penguasa, azab Allah datang menimpa
seluruh negeri. Na’uudzubillah…
Persatuan Ulama Dunia Menolak Larangan Islam
Sementara itu,
Persatuan Ulama Dunia di bawah kepemimpinan Syaikh Dr. Yusuf Qaradhawi – menolak
keras adanya laporan terkait tindakan pemerintah Angola yang melarang umat
Islam melaksanakan ajaran ibadah mereka dan rencana pemerintah Angola
menghancurkan masjid-masjid kaum Muslimin.
Menanggapi hal
itu, persatuan ulama dunia mengajak organisasi internasional dan regional untuk
membela hak-hak minoritas umat Muslim yang ada di Angola.
Berikut
pernyataan resmi Persatuan Ulama Dunia terkait masalah umat Islam di Angola
yang ditandatangani langsung oleh Presidennya, Syaikh Dr. Yusuf Qaradhawi:
Segala Puji
bagi Allah, Shalawat dan Salam kepada Rasulullah saw, dan keluarganya, serta
seluruh pengikutnya.
Telah beredar
kabar pada hari ini, 25 November 2013 bahwa pihak berwenang Angola memutuskan
untuk melarang agama Islam di wilayahnya dan mencegah umat Islam untuk
melaksanakan ritual-ritual keagamaan mereka. Dengan alasan bahwa pemerintah
Angola tidak menerima adanya Islam garis Keras di wilayahnya serta Islam
dianggap bertentangan dengan budaya Angola. Ditambah lagi pemerintah telah
menghancurkan salah satu masjid pada tanggal 17 Oktober lalu di kota madya
Viandazhango di Luanda, Ibukota Angola.
Dan para ulama
internasional mengutuk keras keputusan ini, yang bertentangan dengan hak asasi
manusia yang paling dasar untuk hidup bermartabat, kebebasan beragama, dan
bertentangan dengan prinsip-prinsip toleransi serta hidup berdampingan secara
damai, terutama di Afrika, yang lebih dari setengah populasi penduduknya adalah
umat Islam.
Dengan ini
Persatuan Ulama Dunia menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
- Meminta kepada pemerintah Angola untuk mencabut kembali keputusannya yang tidak adil ini, dan bersikap adil terhadap minoritas umat Islam, dengan tidak mencampuradukan umat Islam dengan kelompok radikal dan teroris.
- Menyerukan kepada PBB, bidang Hak Asasi Manusia, agar segera melakukan tindakan kongkrit dalam menyelesaikan masalah ini.
- Mengajak kepada persatuan Organisasio-organisasi Islam Dunia, dan Organisasi Islam Afrika dll. untuk sama-sama melakukan tindakan sebagai bentuk solidaritas demi terciptanya suasana damai kembali di Angola.
- Mengajak kepada Pemimpin Negara-Negara di Afrika, dan di Umat Islam di seluruh dunia, agar membantu saudara-saudara mereka yang tertindas karena minoritas, karena seorang mukmin untuk mukmin yang lain seperti sebuah bangunan yang saling mengokohkan.
- Persatuan ulama menegaskan rasa solidaritas dan ukhuwah kepada minoritas umat Islam di Angola, mendo’akan mereka untuk tetap sabar dan dapat mengambil hikmah, dan tidak bersikap keras ataupun radikal.
- Persatuan ulama menolak tindakan radikal dan berlebih-lebihan atas nama Islam, dan mengajak umat Islam untuk melakukan apa yang Allah serukan dalam surat Al-Baqarah “Hai Orang-orang yang beriman masuklah kamu dalam agama Islam secara kaaffah, dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah syeitan, sesungguhnya dia adalah musuhmu yang nyata”
Tertanda
Dr. Yusuf Qaradhawi
Dr. Yusuf Qaradhawi
Ketua umum Persatuan Ulama Dunia
Sumber:
http://berkah2013.blogspot.com/2013/11/heboh-angola-negara-pertama-yang.html
http://www.islampos.com/persatuan-ulama-dunia-tolak-larangan-islam-di-angola-88011/
Astagfirullah Haladziiim
BalasHapussaya kira berimbang, di arab saudi gereja juga tidak boleh berdiri
BalasHapusbukan di Saudi (negera) mas, cuma di mekkah dan medinah sj krn memang tempat suci utk umat islam sj. Kota lain di Saudi ada kok gerejanya :)
Hapusya wajarlah.....
BalasHapusWajar segi apanya mas?
HapusAstaghfirullah.. semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian semua. Amiin
BalasHapusmungkin melihat teroris dan perpecahan yang terjadi dinegara negara islam
BalasHapussehingga sebabkan Angola ketakutan...
Angola belum siap negaranya dihancurkan oleh sebuah agama yg bernama islam..
Ide brilian Angola ini sudah sepantasnya diikuti oleh pemimpin2 negara yg lain...
didunia ini sdh tidak ada tempat buat radikalisme dan terorisme
karena satu satunya tempat yg pantas buat tuhan, nabi dan umat muslim adalah neraka